- Melihat dan mengamati bentuk gelombang listrik
- Mengukur tegangan peak to peak (puncak ke puncak)
- Dapat melihat suatu distorsi gelombang listrik
- Dapat melihat lebar fulsa, periode, dan waktu dari dua sinyal
- Mengukur frekwensi gelombang listrik
Tegangan dan Arus DC (Searah)
Tegangan DC memiliki polaritas yang tetap yakni positif (+), nol (0), dan negatif (-). Tegangan DC tidak memiliki phase dan arus yang mengalir pun selalu dari polaritas yang lebih tinggi ke polaritas yang lebih rendah yakni dari positif ke negatif, dari positif ke nol, atau dari nol ke negatif karena polaritas nol lebih tinggi dari polaritas negatif. Dalam prakteknya, polaritas negatif umunya menggunakan warna kabel merah sedangkan negatif menggunakan kabel berwarna hitam.Contoh Sumber Tegangan DC (Searah):
- Battery (Accu/Accumulator/Aki) cair yang mengandung asam H2So4
- Battery Kering
- Solar Cell
- Power Supply atau Adaptor
- Kamera Digital
- Telpon Seluler
- Handycam
- MP3/ MP4 Player
- Lampu Senter
- Lampu Emergency
- Kalkulator
- Remote Control
- Mainan Anak
- Pointer (untuk presentasi)
- Wireless Mouse
- Jam Tangan dan Jam Dinding
Tegangan dan Arus AC (Bolak-balik)
Berbeda dengan tegangan DC, tegangan AC memiliki dua polaritas yang berubah-ubah dari polaritas yang lebih tinggi ke polaritas yang lebih rendah dalam satuan waktu. Dengan demikian tegangan AC memiliki phase dan frekuensi misalnya 60 Hz (60 cycle per detik) dan 50 Hz (50 Cycle per detik). Polaritas tersebut diukur dari titik Netral (N) atau Ground (GND).Berdasarkan penggunaan jumlah phase-nya tegangan AC terdiri dari satu phase yaitu Phase, Neutral, dan Ground, kedua adalah tegangan AC tiga phase yang terdiri dari Phase R, Phase S, Phase T, Neutral, dan Ground. Dalam perkabelan listrik, polaritas tegangan AC dibedakan dengan warna kabel. Biru utuk Phase, Hitam untuk Netral, dan Kuning atau Kuning Hijau untuk Ground.
Contoh Sumber Tegangan AC
- PLN dengan bermacam pembangkit listrik misalnya PLTA dan PLTU. Besarnya tegangan AC dari PLN di Indonesia adalah sekitar 220Volt – 240 Volt dengan frekuensi 60 Hz.
- Output Transformator Step Down pada rangkaian power supply
- Output dari motor generator.
- Motor Listrik yang digunakan di industri-industri untuk menggerakan mesin
- Motor Listrik pada Mesin Cuci
- Televisi
- Kulkas (Lemari Pendingin)
- Pompa Air
- Bor Listrik
- UPS (Uninterupable Power Supply)
- EPS (Emergency Power Source)
- Stabilizer Tegangan
- Lampu-lampu Penerangan
- Lampu Lalu-lintas
- Komputer PC
- Gergaji Mesin
- Sugu Listrik
- Mesin Fotokopi
- Mesin Bubut
- Kipas Angin
- Layar Monitor
- Printer
- Pesawat Radio
- Amplifier
- Setrika
- Hot Air Gun
- Solder
EmoticonEmoticon