Operational Amplifier (Op-Amp) adalah salah satu rangkaian
komponen analog terintegrasi (IC) yang sering digunakan dalam berbagai
kebutuhan perancangan rangkaian elektronika. IC Op-Amp sering digunakan
untuk banyak rangkaian elektronika antara lain adalah Penguat Inverting,
Penguat Non-Inverting, Adder, Subtractor, Buffer, PID Controller
Analog, Komparator Analog, Band Pass Filter, Band Stop Filter, High Pass
Filter, Low Pass Filter, Penguat Integrator, Penguat Differensiator,
ADC, dan DAC. IC Op-Amp adalah sebuah piranti yang mampu melakukan
penginderaan dan melakukan penguatan sinyal DC maupun sinyal AC. Op-amp
pada dasarnya adalah sebuah
differential amplifier (penguat
diferensial) yang memiliki dua masukan. Input (masukan) op-amp ada yang
dinamakan input inverting (-) dan non-inverting (+).
Berikut ini adalah gambar simbol Op-Amp :
Prinsip kerja
Operational Amplifier (Op-Amp) adalah dengan membandingkan nilai kedua input (
input inverting dan
input non-inverting).
Intinya jika kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada
atau sama dengan Nol dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya
maka output Op-amp akan memberikan tegangan output. Sebagai
Operational Amplifier ideal,
Operational Amplifier (Op-Amp) memiliki karakteristik sebagai berikut :
Impedansi Input (Zi) besar = ∞
Impedansi Output (ZO) kecil = 0
Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞
Band Width respon frekuensi lebar = ∞
Tegangan output (VO) = 0 apabila V in (1) = V in (2) dan tidak tergantung pada besarnya V in (1).
Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung temperatur / suhu.
EmoticonEmoticon